Upaya Orang Tua dan Sekolah Dalam Meningkatkan Kesadaran Melanjutkan Pendidikan Di SMPN 37 Pesisir Sungai Pisang

Husnil Khatimah; Khonisa Hanifah

doi:10.33292/ocsj.v3i1.50

Authors

Husnil Khatimah Universitas Negeri Padang, Indonesia
Khonisa Hanifah Universitas Negeri Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33292/ocsj.v3i1.50

Keywords:

Motivasi, Orang tua, Pendidikan

Abstract

Rendahnya kesadaran untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dialami siswa sehingga diperlukan peran orang tua dan sekolah. Peningkatan kesadaran melanjutkan pendidikan di tingkat SMP merupakan fokus pengabdian ini, dengan fokus khusus pada upaya yang dilakukan oleh orang tua dan sekolah setelah pemberian sosialisasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat yaitu PAR (Participatory Action Research). Hasil pengabdian menunjukkan dampak positif dari sosialisasi kepada orang tua dan sekolah. Orang tua menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman mereka tentang pentingnya kelanjutan pendidikan, mencapai tingkat kepuasan sebesar 85%. Sosialisasi juga memperkuat kolaborasi antara orang tua dan sekolah, tercermin dalam peningkatan partisipasi orang tua dalam kegiatan pendidikan sebesar 70%. Sekolah melaporkan peningkatan keterlibatan orang tua dalam mendukung kegiatan pembelajaran di kelas. Dampak pada siswa terlihat melalui peningkatan tingkat kehadiran sebesar 10% dan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang meningkat sebesar 18%. Nilai rata-rata siswa juga mengalami kenaikan sebesar 8%, menandakan peningkatan prestasi akademis.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Husnil Khatimah, Universitas Negeri Padang, Indonesia

Departemen Manajemen, Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia

Khonisa Hanifah, Universitas Negeri Padang, Indonesia

Departemen Fisika, Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia

References

Apriani, K., Budjang, G., & Imran, I. (2018). Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Formal Anak Pada Keluarga Petani Di Kecamatan Sanggau Ledo. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 7(9).

Cornish, F., Breton, N., Moreno-tabarez, U., Delgado, J., Rua, M., Aikins, A., & Hodgetts, D. (2023). Participatory action research. https://doi.org/10.1038/s43586-023-00214-1

Daulay, M. R. (2014). Studi Pendekatan Alquran. 01(01), 31–45.

Hurlock, E. B. (1997). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan

Larasati, A. W. (2019). Penanggulangan putus sekolah dengan pelibatan orang tua di Desa Rumpin. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 13(2), 68-78. https://doi.org/10.32832/jpls.v13i2.2651

Muhklis, A., Salim, I. & Kristianus (2016). Peranan Orang Tua dan Sekolah dalam Mengantisipasi Anak Putus Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 5(8).

Novrinda, N., Kurniah, N., & Yulidesni, Y. (2017). Peran orangtua dalam pendidikan anak usia dini ditinjau dari latar belakang pendidikan. Jurnal Ilmiah Potensia, 2(1), 39-46.

Padli, F. (2023). Anak Putus Sekolah pada Jenjang Sekolah Menengah Atas di Desa Laba. 11(4), 488– 499.

Putri, A. A. (2023). Anggaran Pendidikan Tinggi, Namun Angka Putus Sekolah Justru Meningkat. Good Stats.

Rahmi, M., & Adry, M. R. (2018). Pengaruh tingkat putus sekolah, kemiskinan dan pengangguran terhadap kriminalitas di Indonesia. Ecosains: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Pembangunan, 7(2), 147-154.

Suryadi, A. (2010). Permasalahan dan alternatif kebijakan peningkatan relevansi pendidikan (Studi relevansi pendidikan kerjasama UPI dengan balitbang Kemendiknas. Makalah Seminar Internasional Luar Sekolah..

Umatin, C., Annisa, C., Ilmiyah, N. F., Khoirot, A., Laili, U. F., Triani, D. A., Agus, D., Septiana, Zaimatus, N. & Sulistyawati, E. (2021). Pengantar Pendidikan. Malang: Pustaka Learning Center.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.