Potensi Benteng Alla Utara Menuju Desa Agrowisata, Kabupaten Enrekang

Authors

  • Musrayani Usman Universitas Hasanuddin
  • Mario Universitas Negeri Makasar
  • Asbar Universitas Muhammadiyah Enrekang
  • Muhammad Ilyas Thamrin Tahir STKIP PI

DOI:

https://doi.org/10.33292/ocsj.v1i2.18

Keywords:

Agrowisata, Benteng Alla Utara, Enrekang

Abstract

Penelitian ini berfokus di Benteng Alla Utara salah satu desa di Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan. Benteng Alla menjadi pusat pertahanan pada masa penjajahan Belanda tahun 1905. Benteng ini memiliki pintu utama, dengan luas sekitar 80 Ha dan berbentuk segitiga secara alami. Dimana Enrekang adalah area purba dengan tanah Lixisol Podzolik. Pengabdian masyarakat ini bermaksud untuk menguatkan kembali, Benteng Alla menuju desa wisata. Pengabdian ini menggunakan pendekatan Participatory Rural Approach, dimana metode ini menggali potensi yang ada dan kesiapan tentang pengetahuan masyarakat setempat, dan merancang potensi yang ada. Keterlibatan masyarakat secara aktif memberikan peluang untuk mengetahui, memecahkan dan mengevaluasi. Kegiatan pengabdian ini agar masyarakat dapat mempertahankan desa agrowisata Benteng Alla dan mampu beradaptasi terhadap lingkungan. Perubahan yang terjadi yaitu berkembangnya daerah wisata yang baru sebagai hasil kebijakan dari pemerintah setempat dan potensi turunnya jumlah pengunjung. Sedangkan hal lain adalah bagaimana menggugah kesadaran masyarakat untuk tetap termotivasi dan bertekad untuk mempertahankan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Musrayani Usman, Universitas Hasanuddin

Department Sosiologi, Fisip, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

Mario, Universitas Negeri Makasar

Program Studi Sosiologi, FIS, Universitas Negeri Makasar, Makassar, Indonesia

Asbar, Universitas Muhammadiyah Enrekang

Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Muhammadiyah Enrekang, Indonesia

Muhammad Ilyas Thamrin Tahir, STKIP PI

Jurusan Pendidikan Ekonomi, STKIP PI, Makassar, Indonesia

 

References

Albar, MA. (2017). Benteng Alla saksi Bisu Perjuangan Rakyat Enrekang, (online), diakses 24 Maret 2022

Adityaji, R. (2018). Formulasi Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata dengan menggunakan metode analisis SWOT: Studi Kasus Kawasan Pecinan Kapasan Surabaya. Jurnal Pariwisata Pesona, 3(1). doi:10.26905/jpp.v3i1.2188

Dasir, M. (2011). Pranata Sosial Sistem Pengelolaan Hutan Masyarakat Adat Kajang. Jurnal Hutan dan Masyarakat, 3(2)

Firdaus, Nila Nuzula, esti Junini dkk. (2021). Business Model untuk Menciptakan Strategi Busniness Longevity Bagi Kampung Wisata. Transformasi. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 17(1) 49-64

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2012). Pedoman kelompok sadar wisata. Diakses di: http://www.kemenparekraf.go.id/asset_admin/assets/uploads/media/1_%20Pedoman%20Pokdarwis.pdf

Koch. T. Selim., & Kralik, D. (2002). Enhancing lives through the development of a community based participatory action research programme. Journal Clining Nursing, 11(1), 109-117. https://doi.org/10.1046/j.1365-2702.2002.00563

Komariah, Neneng dkk. (2018). Pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal. Jurnal Pariwisata Pesona, 03(2); 159-174

Kristiana, Yustisia & Nathali, Theodosia C. (2019). Peran pemangku kepentingan sebagai upaya pengembangan pariwisata di Kabupaten Biak Numfor. JURNAL PARIWISATA PESONA, 4(1) 60-66

Mulyani, Endang. (2011). Model pendidikan kewirausahaan di pendidikan dasar dan menengah. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 8(1).

Murniati, Ktut, dkk. (2018). Laporan Akhir: Pengembangan Potensi Desa Sungai Langka Sebagai Desa Agrowisata di Kabupaten Pesawaran.

Muttaqin, T. Purwanto dkk. (2013). Kajian potensi dan strategi pengembangan ekowisata do cagar alam pulau sempu kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Jurnal Gamma, 6(2)

Napolitano, M.R., Marino, V & Ojala. (2015). In serach of an integrated framework of business longevity. Busniness History, 57(7), 955-969. http://doi.org/10.1080/00076791.2014.993613

Ningrum E. (2012). Dinamika Masyarakat Tradisional Kampung Naga di Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Sosial dan Perlindungan. 28(1).

Pangari. Taslim. Menguatkan Wacana Geopark Nasional "Benteng Alla".

Pathumporn, J. & Nakapaksin, S. (2015). Participatory action research model for sustainable community-based tourism development. International Journal of Business and Administrative Studies, 1(3), 89-93. doi: 10.20469/ijbas.10002-3

Purnamasari, Anggi. (2013). Pemetaan dan Penggambatan Situs Goa Tontonan, Nek Lintik dan Puang Cambang Kab. Enrekang Sulawesi Selatan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Rizky, A. Hamid, D. Hakim L. (2016). Peran serta masyarakat desa dalam inisiasi pengembangan wisata alam desa wringinanom kecamatan poncokusumo kabupaten Malang. Jurnal administrasi bisnis (JAB), 30(1).

Salvatore, R. Chiodo, E. & Fantini A. (2018). Tourism transition in peripheral rural areas: Theories, issues and strategies. Annals of Tourism Research, 68, 41-51. doi:10.1016/j.annals.2017.11.003

Spirou, C. (2011). Urban Tourism and Urban Change: Cities in a Global Economy. New York: Routledge.

Steyn, J. Rampa, M. & Maraism, M. (2013). Participatory development of ICT entrepreneurship in an informal settlment in South Africa. The Journal of Community Informatics, 9(4), 1-16.

Wihasta, C.R. & Prakoso. H.BS. (2012). Perkembangan desa wisata kembang arum dan dampaknya terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat donokerto kecamatan Turi. Jurnal Bumi Indonesia, 1 (1)

Downloads

Published

2022-06-13

How to Cite

Usman, M., Mario, Asbar, & Tahir, M. I. T. (2022). Potensi Benteng Alla Utara Menuju Desa Agrowisata, Kabupaten Enrekang. Open Community Service Journal, 1(2), 120–128. https://doi.org/10.33292/ocsj.v1i2.18