Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan dengan Menerapkan Konsep Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kota Bandar Lampung

Authors

  • Kordiyana K. Rangga Universitas Lampung
  • Yuniar Aviati Syarief Universitas Lampung
  • Indah Listiana Universitas Lampung
  • Tubagus Hasanuddin Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.33292/ocsj.v1i2.15

Keywords:

Ketahanan Pangan, Pemanfaatan Pekarangan, Pekarangan Pangan Lestari (P2L)

Abstract

Ketahanan pangan nasional menjadi masalah yang harus ditangani secara bersama. Penanganan masalah ini tidak hanya mengandalkan pemerintah, namun membutuhkan keikutsertaan dan peran aktif masyarakat yang dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, melalui pekarangan pangan keluarga. Pekarangan tidak hanya dapat menciptakan suasana asri dan segar, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian keluarga. Tanaman yang dapat dikembangkan di pekarangan antara lain sayuran, buah-buahan, tanaman obat-obatan, tanaman hias, dan lain-lain. Setiap tanaman akan memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga dan selebihnya dapat dijual. Permasalahan yang ada di masyarakat mengenai pengembangan konsep pekarangan berkelanjutan penggunaan lahan pekarangan, yaitu tidak adanya informasi dan penyiapan media tanam, penataan pupuk kandang, dan pemanfaatan limbah dan material sekitarnya seperti pot atau wadah. Oleh karena itu, permasalahan tersebut perlu diatasi melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait dengan optimalisasi pemanfaatan pekarangan. Pengabdian ini memanfaatkan lahan pekarangan untuk dijadikan sumber pangan dan nafkah keluarga, serta memanfaatkan tata cara penanaman dan perawatan yang tidak sulit ditiru untuk menambah wawasan, kemampuan, kepedulian dan inspirasi masyarakat, khususnya kelompok ibu-ibu di Kota Bandar Lampung. menunjukkan bahwa tingkat tipikal informasi anggota sebelum pertemuan meningkat 70,3% menjadi 96,3% setelah dilakukannya pendampingan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Kordiyana K. Rangga, Universitas Lampung

Fakultas Pertanian, Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro No.1, Gedong Meneng, Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35141

Yuniar Aviati Syarief, Universitas Lampung

Fakultas Pertanian, Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro No.1, Gedong Meneng, Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35141

Indah Listiana, Universitas Lampung

Fakultas Pertanian, Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro No.1, Gedong Meneng, Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35141

Tubagus Hasanuddin, Universitas Lampung

Ketahanan pangan nasional menjadi masalah yang harus ditangani secara bersama. Penanganan masalah ini tidak hanya mengandalkan pemerintah, namun membutuhkan keikutsertaan dan peran aktif masyarakat yang dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, melalui pekarangan pangan keluarga. Pekarangan tidak hanya dapat menciptakan suasana asri dan segar, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian keluarga. Tanaman yang dapat dikembangkan di pekarangan antara lain sayuran, buah-buahan, tanaman obat-obatan, tanaman hias, dan lain-lain. Setiap tanaman akan memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga dan selebihnya dapat dijual. Permasalahan yang ada di masyarakat mengenai pengembangan konsep pekarangan berkelanjutan penggunaan lahan pekarangan, yaitu tidak adanya informasi dan penyiapan media tanam, penataan pupuk kandang, dan pemanfaatan limbah dan material sekitarnya seperti pot atau wadah. Oleh karena itu, permasalahan tersebut perlu diatasi melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait dengan optimalisasi pemanfaatan pekarangan. Pengabdian ini memanfaatkan lahan pekarangan untuk dijadikan sumber pangan dan nafkah keluarga, serta memanfaatkan tata cara penanaman dan perawatan yang tidak sulit ditiru untuk menambah wawasan, kemampuan, kepedulian dan inspirasi masyarakat, khususnya kelompok ibu-ibu di Kota Bandar Lampung. menunjukkan bahwa tingkat tipikal informasi anggota sebelum pertemuan meningkat 70,3% menjadi 96,3% setelah dilakukannya pendampingan.

References

Dwiratna, N. P. S., Widyasanti, A., & Rahmah, D. M. (2016). Pemanfaatan lahan pekarangan dengan menerapkan konsep kawasan rumah pangan lestari. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 5(1), 19–22.

Fitri, E., Ifdil, I., & Neviyarni, S. (2016). Efektivitas layanan informasi dengan menggunakan metode blended learning untuk meningkatkan motivasi belajar. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling, 2(2), 84-92.

Kario, NH. (2015). Implementasi Mendukung Ketahanan Pangan melalui Kegiatan M-KRPL di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur. Jurnal Agritech, 22(1): 1-10.

Mardikanto, T. 2012. Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung. Alfabeta.

Pujiana, T. (2020). Implementasi dan Pengembangan Program Kawasan Rumah pangan Lestari (KRPL) di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Tesis. Universitas Lampung. Lampung.

Radilla, N. & Istiqomah, A. (2020). Pemanfaatan Pekarangan Dengan Menerapkan Vertical Garden Di Desa Padaasih, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM), 2(4), 685-689.

Rauf, A., Rahmawaty, & Budiati, D. 2013. Sistem pertanian terpadu di lahan pekarangan mendukung ketahanan pangan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Jurnal Online Pertanian Tropik, 1(1): 1–8.

Suryani, Nurjasmi, R., Sholihah, S. M., & Kusuma, A. V. C. (2017). Pelatihan pertanian perkotaan. Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat, 1(1): 69–81.

Yulida, R. (2012). Kontribusi Usahatani Lahan Pekarangan terhadap Ekonomi Rumah Tangga Petani di Kecamatan Kerinci Kabupaten Pelalawan. Indonesian Journal of Agricultural Economics (IJAE), 3(2): 135-

Downloads

Published

2022-06-11

How to Cite

Rangga, K. K., Syarief, Y. A., Listiana, I., & Hasanuddin, T. (2022). Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan dengan Menerapkan Konsep Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kota Bandar Lampung. Open Community Service Journal, 1(2), 111–119. https://doi.org/10.33292/ocsj.v1i2.15