Pemanfaatan PETOKONG (Pemotong Bibit Singkong) Untuk Menciptakan Bibit Singkong Seragam dan Meningkatkan Produksi
DOI:
https://doi.org/10.33292/ocsj.v1i2.6Keywords:
Bibit seragam, Pengabdian masyarakat, Petokong, SingkongAbstract
Keberadaan limbah batang singkong dan ketersediaan bibit yang berkualitas menjadi permasalahan yang ada di Desa Sukobinangun. Ketepatan waktu tanam akibat kurangnya bibit serta kualitas bibit yang ada menjadi fenomena yang memerlukan solusi. Mahalnya bibit dan masih rendahnya produksi singkong per hektar juga memerlukan adanya perubahan. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah melaksanakan diseminasi alat PETOKONG hasil penelitian Fakultas Pertanian Unila ke masayarakat untuk menghasilkan bibit singkong dengan kapasitas tinggi, berkualitas dan berdaya tumbuh tinggi. Solusi lain adalah membuktikan keunggulan pertumbuhan dan kualitas bibit hasil kinerja PETOKONG dibanding dengan bibit yang dibuat menggunakan golok. Metode yang digunakan dalam diseminasi teknologi ini ke masyarakat adalah metode “THREE IN ONE” yaitu metode penyelesaian masalah dengan menerapkan tiga bentuk pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi dalam satu rangkaian kegiatan diseminasi. Pemberdayaan pertama, meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan masyarakat dalam menangani dan mengelola limbah batang singkong dengan penerapan teknologi PETOKONG. Pemberdayaan kedua, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan masyarakat dalam membuat produk bibit singkong berkualitas menggunakan Teknologi PETOKONG. Pemberdayaan ketiga, meningkatkan kemampuan masyarakat mengembangkan potensi dan peluang pasar pengadaan bibit singkong berkualitas sebagai upaya untuk memacu motivasi masyarakat tentang spirit kewirausahaan melalui pertambahan nilai produk turunan serta peningkatan pendapatan masyarakat Kampung Sukobinangun, khususnya Kelompok Tani mitra
Downloads
References
Amien, E. R., Asmara, S., Kurnia, F., & Suharyatun, S. (2021). Studi Analisis Kelayakan Ekonomi Mesin Perajang Batang Singkong ( Rabakong ) Tipe TEP 2. Open Science and Technology, 01(01), 105–113.
BPS Lampung Tengah. 2019. Lampung tengah dalam Angka 2019.
Gustam, A. A. R. (2018). Rancang Bangun Dan Uji Kinerja Alat Perajang Batang Singkong Tipe TEP-1. [Skripsi]. Bandar Lampung. Universitas Lampung.
Hernaman, I., Budiman, A., Nurachmah, S., & Hidayat, K. (2009). Potensi Limbah Tanaman Singkong Sebagai Pakan Ruminansia. Seminar Nasional Peternakan Unpad ke-2 “Sistem Produksi Berbasis Ekosistem Lokal” : 533-556.
Santy, K. G. 2020. Pra Rancang Bangun Pabrik Briket Dari Limbah Batang Singkong Dengan Kapasitas 789 Ton/Tahun. Malang. Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
Sumanda, K., Tamara, P. E. & Alqani, F. (2011). Studi Isolasi Selulosa Efisien dari Limbah Batang Tanaman Manihot esculenta crantz. Jurnal Teknik Kimia, 5(2), 434-438.
Zulkarnain, Zakaria W. A.,Haryono D. & Murniati, K. (2021). Daya Saing Komoditas Ubi Kayu dengan Internalisasi Biaya Transaksi di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Indonesia. Agro Bali : Agricultural Journal, 4(2), 230-245.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Open Community Service Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
See this page Open Access Policy