Program JELAS: Pemberdayaan Masyarakat dalam Konversi Minyak Jelantah menjadi Sabun Ramah Lingkungan, di Kecamatan Jogorogo, Ngawi

Authors

  • Elya Mufidah Program Studi Teknik Bioproses, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Dewi Maulidia Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Nabilla Alya Rimadhini Program Studi Teknik Bioproses, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Deni Putra Hendrawan Program Studi Agroekoteknologi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Fadhilah Ulima Khansa Program Studi Teknik Kimia, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Ni’matul Izza Program Studi Teknik Bioproses, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Inggit Kresna Maharsih Program Studi Teknik Bioproses, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Maharani Pertiwi Sekolah Pascasarjana, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Mukhamad Fathoni Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33292/ocsj.v4i2.149

Keywords:

Ekonomi Sirkular, Minyak Jelantah, Pemberdayaan Masyarakat, Sabun Ramah Lingkungan, UMKM

Abstract

Latar Belakang: Tingginya limbah minyak goreng bekas (jelantah) di Kecamatan Jogorogo memicu pencemaran dan risiko kesehatan.
Tujuan: Pengabdian dilakukan dengan tujuan mendiseminasikan pengolahan minyak jelantah agar memiliki nilai ekonomi, menghasilkan pionir pengumpulan serta konversi jelantah menjadi sabun ramah lingkungan, serta meningkatkan literasi lingkungan.
Metode: Pengabdian ini menerapkan pendekatan Participatory Action Research dengan desain pra–pasca. Survei pengetahuan-sikap melibatkan 49 responden pada prapelatihan dan 43 responden pada pascapelatihan.
Hasil: Analisis deskriptif menunjukkan peningkatan pemahaman bahaya pembuangan jelantah dari 46,9 % menjadi 98 % serta lonjakan pengetahuan/niat mengolah jelantah menjadi sabun dari 2 % menjadi 88 %. Persepsi nilai ekonomi juga meningkat; 84 % peserta meyakini sabun jelantah layak jual. Pada sesi demonstrasi, 4 L jelantah berhasil dikonversi menjadi ± 12 kg sabun padat dan 18 botol sabun cair (200 mL). Hasil tersebut menegaskan efektivitas Program JELAS dalam meningkatkan literasi lingkungan dan membuka peluang kewirausahaan berbasis ekonomi sirkular di pedesaan. Integrasi teknologi tepat guna dan dukungan kelembagaan perempuan (PKK) serta desa menjadikan model ini replikatif bagi desa lain dengan karakteristik serupa.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ayu, S. M., Febriani Listyaningrum, H., Indri Juimfita, N., Izhharul Haq, R., Shafa Salsabila, T., & Ari Mashuri, Y. (2023). Seminar Nasional Pengabdian dan CSR Ke-3 Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta Tahun 2023. Seminar Nasional Pengabdian Dan CSR Ke-3, 3(1), 1–10.

Azizanie, A., Destiana, I. D., & Mukminah, N. (2023). Pemurnian minyak jelantah menggunakan adsorben cangkang telur. Jurnal Teknik Kimia, 29(2), 87–94. https://doi.org/10.36706/jtk.v29i2.1417

Badan Standarisasi Nasional. (2016). SNI 06-3532-2016 tentang Sabun Mandi Padat.

Kolb, D. A., Boyatzis, R. E., & Mainemelis, C. (2014). Experiential learning theory: Previous research and new directions. Perspectives on Thinking, Learning, and Cognitive Styles, 216, 227–247. https://doi.org/10.4324/9781410605986-9

Martín-Torres, S., González-Casado, A., Medina-García, M., Medina-Vázquez, M. S., & Cuadros-Rodríguez, L. (2023). A Comparison of the Stability of Refined Edible Vegetable Oils under Frying Conditions: Multivariate Fingerprinting Approach. Foods, 12(3). https://doi.org/10.3390/foods12030604

Mufidah, E., & Dewi, I. A. (2023). Education and training on making solid washing soap based on used cooking oil (study on students of SMAN 9 Malang). Journal of Innovation and Applied Technology, 9(1), 31–38. https://doi.org/10.21776/ub.jiat.2023.009.01.6

No, G. N. (2018). Handling and Disposal of Used Cooking Oil Key Takeaways.

Riyanta, A. B. (2016). Peningkatan Mutu Minyak Goreng Bekas Dengan Proses Adsorpsi Karbon Aktif Untuk Dibuat Sabun Padat. PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 1(1), 18–22. https://doi.org/10.24905/psej.v1i1.62

Syaiful, A. Z., & Sawit, M. (2025). Kembali Menjadi Sabun. 6(April), 264–270.

Venkata, R. P., & Subramanyam, R. (2016). Evaluation of the deleterious health effects of consumption of repeatedly heated vegetable oil. Toxicology Reports, 3, 636–643. https://doi.org/10.1016/j.toxrep.2016.08.003

Warsy, W., Chadijah, S., & Rustiah, W. (2016). Optimalisasi Kalsium Karbonat dari Cangkang Telur untuk Produksi Pasta Komposit. Al-Kimia, 4(2), 86–97. https://doi.org/10.24252/al-kimia.v4i2.1683

Downloads

Published

2025-11-02

How to Cite

Mufidah, E., Maulidia, D., Rimadhini, N. A., Hendrawan, D. P., Khansa, F. U., Izza, N., Maharsih, I. K., Pertiwi, M., & Fathoni, M. (2025). Program JELAS: Pemberdayaan Masyarakat dalam Konversi Minyak Jelantah menjadi Sabun Ramah Lingkungan, di Kecamatan Jogorogo, Ngawi. Open Community Service Journal, 4(2), 182–189. https://doi.org/10.33292/ocsj.v4i2.149