Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) di Kawasan Wisata Baturraden
DOI:
https://doi.org/10.33292/ocsj.v1i2.12Keywords:
HIV AIDS, Kesehatan reproduksi, Konseling remaja, Obat terlarang, Pusat informasi, Sek bebasAbstract
Perhatian serius kepada remaja perlu dari orang tua, masyarakat, pendidik, agamawan bahkan remaja itu sendiri mengingat banyak dari mereka yang telah melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Penelitian dosen Prodi Kebidanan Purwokerto menunjukkan sekolah yang memiliki PIK R dengan sekolah yang tidak memiliki, ada perbedaan sikap remaja terhadap seks bebas. Sasaran pengabdian adalah seluruh remaja khususnya calon pengurus PIK R di Desa Karang Tengah Baturraden Banyumas dengan kegiatan sosialisasi, pembentukan PIK R, pendampingan dan evaluasi. Kegiatan dilakukan dengan ceramah, dilanjutkan diskusi dan tanya jawab. Hasil pengabdian terbentuk PIK R Amerta dan meningkatnya pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dengan kategori nilai naik sebanyak 88 %, tetap 12% dan turun 0%. Terfasilitasinya remaja melalui pendampingan PIK R yang digunakan sebagai wadah untuk memiliki keterampilan, rasa solidaritas tumbuh dan sebagai solusi untuk pemecahan masalah.
Downloads
References
BKKBN : Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi. (2019). Panduan Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja ( PIK-KRR ) Percontohan.
BKKBN. (2014). Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi Dan Konseling Remaja Dan Mahasiswa (PIK R/M).
Hastuti, P. (2017). Cegah pernikahan dini melalui pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi. Jurnal LINK, 13(2), 34–37.
Mayasari, N. (2000). Perilaku seksual remaja dalam berpacaran ditinjau dari harga diri berdasarkan jenis kelamin. Jurnal Psikologi, 2, 120–127.
Badan Pusat Statistik, Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional, (2021).
Munawaroh, F. (2012). Konsep diri, intensitas komunikasi orang tua-anak, dan kecenderungan perilaku seks pranikah. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 1(2), 105–113. https://doi.org/10.30996/persona.v1i2.35
Permatasari, D., & Suprayitno, E. (2020). Implementasi Kegiatan Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya dalam Upaya Pencegahan Triad KRR di Pusat Informasi dan Konseling Remaja. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 7(1), 143-150.
Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. (2012).
Putri, C. (2021). Perbedaan Sikap Remaja Terhadap Seks Bebas Pada Sekolah Yang Memiliki Pusat Informasi Dan Konseling Remaja (Pik R) Dan Yang Tidak Memiliki Pik R. Jurnal Sains Kebidanan, 3(1), 24–29.
Putri, I. M., & Rosida, L. (2019). Peningkatan Pengetahuan Program Pendewasaan Usia Perkawinan di Karang Taruna Angkatan Muda Salakan Bantul Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan, 1(1), 5–11.
Raharja, M. B. (2014). Fertilitas Remaja di Indonesia. Kesmas: National Public Health Journal, 9(1), 6. https://doi.org/10.21109/kesmas.v9i1.449
Suksmadi, I. dkk. (2009). Kualitas Remaja di Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Keluarga Dan Konseling, 2, 154–163.
Yandri, M. (2009). Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Program PIK-KRR Terhadap Perilaku Kesehatan Reproduksi Remaja di SMA N 1 Srandakan Bantul.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Open Community Service Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
See this page Open Access Policy